Selasa, Desember 11, 2007

Fabel Cinta Sepasang Autis



Dimataku sederhana. Sangat.

Kurasa seperti mainan.
Mata melihatnya kecil. Otak memaknainya lugu.
Mataku beda. (kutunjuk mataku)
Melihat dunia kecil. Seperti kereta-kereta mungil, berjalan diatas rel-rel kecil.
Perahu-perahu layar kerdil, diatas alur sungai-sungai dan danau-danau mainan.
Angka-angka ajaib yang hanya kutahu artinya.
Dan huruf-huruf mini.

Kurasa itu tak jauh. (kutunjuk kau)
Sampaikan jari tengah, bila bibir-bibir memoncong. (kutunjuk mereka)
Buat semua terdiam! Seribu bahasa.
Ini pemberontakan kaum kita. (kutunjuk sejawat)

Bahwa asmara dan cinta itu simbol ala kadarnya
,
kita tak kenal itu di sini
. (kutunjuk dada kita)

Kita cukup beruntung.
Sebab hanya ini yang bukan mainan. (kutunjuk kita)
Cinta seperti tangan terkepal.
Meninju dunia dan mereka.
Tak peduli kita kecil, di sebelah mata mereka melihat.
Sebab kita lihat mereka pun kecil.
Mainan kita. (kutunjuk dunia)

Jogja, 07

1 komentar:

Rumah Autis mengatakan...

Makasih atas inspirasinya