Senin, April 07, 2008

Melamun Puisi

Laut merah
Sobatku dari luka memanggil
Namaku awan
Pekik-memekik
Berteriak-teriak hujan
Namaku awan
Bila cerah aku tak ada

**

Namaku juga pasir
Karibku ombak
Menggapai-gapai
Menyebut-nyebut Bulan
Datang
Riak
Dingin
Ombak
Namaku juga pasir
Bila terang, aku tenggelam

**
Aku bangun
Hilang tempat pembaringan
Aku mau tidur
Mimpi tergantung di langit-langit
Hanya berani segitu
Secuil
Mataku pulas
Tangan terangkat
Jari-jari menyentuh langit-langit
Lullaby
Aku mau tidur
Tenang
Tenang
Tenang
Awan meniup mukjizat
Nada
Gaung
Gema
Rensonansi
Mengambang
Awang-awang dan langit-langit

**

Ini pesawat kertas
Terbang tak tinggi
Belum sampai langit jatuh sudah
Langit itu jauh...

**

Banyak cara kita jatuh
Sedikit cara diri bangun lagi
Semua seperti tebing curam
Kita si pendaki
Dengan kaki dan tangan
Pasung
Hati si penunjuk
Asuhlah
Asah
Larung
Pasir
Awan
Bulan


Daru Dewanto, April 08

Tidak ada komentar: